Manfa'at dan Keutamaan Mujahadah

Manfa'at dan Keutamaan Mujahadah

Oleh: Abi Kharisudin Aqib.



A. Pengertian Mujahadah

- Secara bahasa mujahadah berarti bersungguh sungguh. Tetapi secara praktis, mujahadah berarti bersungguh-sungguh dalam bentuk kegiatan kerohanian, untuk mendapatkan rahmat Allah yang berupa kebaikan yang sempurna (material dan spiritual, atau duniawi dan ukhrowi).


*B. Kegiatan Mujahadah,*

Kegiatan mujahadah  bisa berupa; rangkaian amal ibadah, seperti sholat - sholat Sunnah, membaca rangkaian kalimat thoyyibah, surat-surat, ayat-ayat suci Al Quran, atau sholawat serta do'a - do'a ma'tsurot (rotib).

atau amaliah yang lain yang diyakini sebagai media efektif untuk berkomunikasi dengan Allah SWT, dan dilakukan dengan penuh keyakinan dan kekhusyukan.


 *1. Bacaan surat Al Fatihah,* sebagai do'a semua hajat, berdasarkan sabda nabi: 

سورة الفاتحة لمن قرأ له...


*2. Bacaan surat Al Fatihah sebagai kiriman hadiah ruhaniyah* untuk arwah orang-orang yang telah berjasa kepada kita, baik langsung maupun tidak langsung. Sekaligus menghubungkan antara ruh kita dengan ruh mereka.


*3. Rangkaian sholat - sholat sunnah* sebagai bagian dari mujahadah. Berdasarkan firman Allah SWT: 

واستعينوا بالصبر والصلاة، وإنها لكبيرة الاعلى الخاشعين.

Sholat sebagai do'a, atau sarana permohonan kepada Allah SWT. 

1. Sholat taubat = do'a memohon ampunan dari semua dosa. 

2. Sholat dhuha = do'a memohon kelancaran dan keberkahan rezeki. 

3. Sholat birrul waalidain = do'a memohon dicatat oleh Allah sebagai anak sholeh  yang berbakti kepada kedua orang tua.

4. Sholat ghoib = do'a untuk ampunan orang Islam yang meninggal dunia pada minggu-minggu ini. 

5. Sholat tasbih = do'a agar dicintai dan diridhai oleh Allah SWT. 

6. Sholat hajat = do'a untuk terkabulnya hajat.


*4. Rotib atau rangkaian kalimat thoyyibah, surat-surat, ayat-ayat, sholawat atau do'a para nabi atau wali* , sebagai do'a yang berekomendasi dan berferensi. Sehingga diyakini lebih mudah untuk dikabulkan oleh Allah SWT.


*C. Diantara Manfa'at Mujahadah*. 

Secara garis besar ada dua manfaat yang bisa kita dapatkan dari kegiatan mujahadah, yaitu: manfaat pribadi (Fardiyyah), dan manfaat bersama (Jam'iyyah). 

1. Manfa'at pribadi; 

- kesehatan holistik (psikis, biologis dan sosiologis). 

- tercapainya tujuan dan cita-cita. 

- peningkatan kualitas kepribadian dan spiritual. 

- pahala di sisi Allah dan kebahagiaan yang hakiki dan abadi.

- rizki yang banyak dan barokah.

2. Manfa'at Bersama (Jam'iyyah).

- Bersihnya lingkungan sekitar dari energi negatif (balak, wabak, tho'un,  kekejian, kemungkaran, fitnah, penyakit dhohir dan batin dll).

- Munculnya aura dan energi positif yang bisa menyebabkan turunnya berbagai macam rahmat  dan keberkahan dari Allah SWT, untuk lingkungan di sekitar kita.

- Mengundang kedatangan makhluk-makhluk Allah yang berjiwa suci; baik manusia, jin maupun malaikat, serta ruh para wali dan para nabi.

- Mendatangkan rasa; aman, damai dan sejahtera. Atau sakinah, mawadah dan rohmah.


*D. Tata cara Mujahadah*.

Secara garis besar tatacara mujahadah terdiri dari tiga bagian, yang meliputi: 

- Memenuhi syarat dan rukunnya.

- Menjaga Adab (Tata Krama, dhohir dan batin).

- Membenarkan dan Memperbaiki Metode dan Teknik Mujahah.

1. Syarat dan rukun mujahadah ;

- Menutup aurat.

- Suci dari najis dan hadats; badan, tempat dan pakaian serta peralatan.

2. Menjaga Adab.

- hadir di tempat dengan merendahkan diri dan mengagungkan Allah sebagai pemilik tempat ibadah.  

- membersihkan diri dari pikiran dan perasaan buruk kepada diri sendiri maupun kepada orang lain.

- berpakaian yang suci, bersih, putih dan wangi. 

- tidak bergurau atau bercakap-cakap, khususnya masalah duniawi. 

- duduk atau berdiri menghadap kiblat, dengan berbaris rapi atau duduk membentuk formasi tapal kuda atau garputala,  dengan penuh rasa hormat, kepada Allah SWT yang maha agung. 

3. Membenarkan dan Memperbaiki Tata cara Mujahadah:

- Sikap fisik dan gerakan badan.

- Bacaan dan pengertian.

- Sikap mental konsentrasi pikiran.

Baik dalam sholat-sholat, maupun bacaan wirid-wirid.


4. *Menyiasati Hambatan dan rintangan*. 

- Hambatan dan rintangan mujahadah ada tiga macam, yaitu: bisikan setan, tarikan hawa nafsu dan menejemen yang salah.

- Setan, baik yang berupa jin maupun manusia,  selalu  membisikkan untuk tidak berangkat mujahadah, atau berangkat tetapi terlambat, atau berangkat tetapi mengganggu majelis mujahadah, atau mengantuk. (Perbaiki pola pikir, perbaiki wudlu dan baca surat Al ikhlas, Al Falaq dan an Nas, pagi petang masing-masing 3).

- Tarikan hawa nafsu, menurut pada keinginan badaniyah dan emosi syaithoniyah (benci, cinta, marah, muak atau semangat), yang kontra dengan aturan Allah. Kita lawan dengan ilmu dan pengetahuan kita, dan kita lemahkan nafsu dengan puasa.

- Menejemen yang salah, sehingga terlalu capek, ngantuk tidak pada tempatnya, 

pekerjaan menumpuk. Perbaiki pola dan menejemen tidur bangun. Biasakan cepat tidur-cepat bangun. Jangan tidur setelah subuh dan setelah ashar.  Jangan tidur setelah makan, atau tidur terlalu kenyang.

Read more…

SHOLAWAT ULUL ALBAB