صلوات أولو الألباب




صلوات أولو الألباب
Fadlilah dan Tata cara Mengamalkan
Sholawat Ulul Albab:
Sholawat Pembangun Karakter Umat Islam Yang Utuh dan Unggul.

Redaksi:
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ ذِى العَقْلِ وَ الفُؤَادِ،
صَلاَةً نَسْألُكَ بِهَا حُسْنَ الخَلْقِ وَ العَقْلِ وَ الفُؤَادِ،
وَ أنْ تَجْعَلَنَا بِهَا أهْلَ الذِّكْرِ وَ الفِكْرِ وَ الأوْرَادِ،
وَ عَلَى آلِهِ وَ أصْحَابِهِ وَ باَرِكْ وَ سَلِّمْ

Artinya;
”Dengan nama Allah, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”,
Yaa Allah, beri Anugrah tuan kami Muhammad sang pemilik kecerdasan dan hati nurani, dengan anugrah yang sesungguhnya, kami mohon kepada-Mu, dengan berkat anugrah-Mu tersebut, bagusnya jasad, akal dan hati nurani kami. Dengan berkat anugrah-Mu tersebut hendaknya Engkau menjadikan kami sebagai ahli dzikir, ahli fikir dan ahli wirid (istiqomah), Demikian juga (beri anugrah) terhadap keluarga dan para sahabatnya, berkatilah dan sejahterakan (mereka).

A.    Fadlilah / Kelebihan:
1.      Sholawat yang merupakan media beribadah yang sangat tinggi pahalanya, sekaligus sebagai wasilah do’a yang sangat mustajab. 
2.      Do’a yang cukup singkat tetapi padat dan lengkap untuk pembentukan karakter bagi pengamal dan atau untuk orang lain, yang dikehendaki oleh pengamal.
3.      Membentuk pribadi pengamal dan atau keluarganya, menjadi bebas penyakit dan ketidak seimbangan badan, akal dan hati nuraninya.
4.      Menjadikan pribadi pengamal sehat dan indah badannya.Lurus, cerdas, kreatif, inovatif, dan kuat hafalannya. Hati nuraninya akan berkembang sensitive dan peka terhadap isyarat-isyarat dari alam malakut dan jabarut.
5.      Insya Allah, Allah akan menjadikan pengamalnya menjadi profil ulul albab (cendikiawan yang diridloi Allah). Yakni menjadi ahli dzikir dan ahli fakir serta ahli amal yang istiqomah (konsisten dan komitmen).

B.     Tatacara Mengamalkan
1.      Amalan Rutin / Wirid, dibaca 4x, setiap selesai sholat lima waktu.
2.      Terapi; dibaca 5x setiap selesai sholat lima waktu. Khusus untuk;
a.       Kelainan tubuh, setiap kali sampai kata husnal kholqi di ulang 3x.
b.      Kelainan akal: ketika sampai kata wal ‘aqli digati husnal ’aqli dan diulang 3x.
c.       Kelainan jiwa: ketika sampai kata wal fu adi, diganti wa husnal fuadi, diulang 3x.
  1. Akan lebih baik jika pengamal sholawat ini membacakan surat al-fatihah kepada muallif sholawat ini sebelum mengamalkan, khususnya jika hendak untuk terapi.
  2. Untuk Ruqyah Syar’i  dibaca 100x dan lebih utama jika dilaksanakana berjamaah.


Ttd

Kharisudin Aqib al-Faqir.
Muallif

Read more…

Tentang Metafisika Center



السلام عليكم ورحمة الله وبركاته.
Puji syukur ke hadirat Allah swt. Yang telah memberikan anugrah rahmat dan kasih sayang yang tak terbilang karena banyaknya.

Website ini diluncurkan dalam rangka mengupayakan terealisasinya Tujuan Yayasan Pondok Pesantren Daru Ulil Albab. Yakni;لاعلآء كلمة الله ولنشر رحمته للعالمين 
(meninggikan kalimat Allah, dan meratakan rahmat-Nya bagi seluruh alam),

Kalimat Allah yang hendak ditinggikan oleh dan melalui website ini adalah isi dari dua kalimat syahadat, yakni;
لا اله الا الله                         محمد رسول الله.
Dua kalimat ini memiliki  nilia horoskop yang mengisyaratkan pada tujuan praktis dari dua yayasan yang menjadi penggagas website ini, yakni keridlo-an Allah atau surganya.
 Kalimat;
 laa ilaaha                = 0
Illa Alloh                =  1
Muhammad             =  4
Rasululloh              =   3.  Sehingga nilainya jika dijumlahkan adalah (0+1).+(4+.3). atau = (1+7). atau = 8. Adalah pintu surga, yang kuncinya juga kalimat tauhid tersebut.

Pintu surga ada delapan, yaitu;
  1. Pintu untuk para nabi dan rasul, para syuhada’ dan dermawan.
  2. Pintunya ahli sholat yang memperbaiki wudlu dan rukun-rukunnya.
  3. Pintu para muzakkiy yang berzakat dengan senang hati.
  4. Pintu para ahli mar ma’ruf nahi munkar.
  5. Pintu orang yang menahan diri dari hawa nafsunya.
  6. Pintu para hajji dan umroh
  7. Pintu para pejuang.
  8. Pintu para muttaqin, yang menutup pandangannya dari yang haram dan beramal sholeh, seperti; bakti pada orang tua dan sillaturrahmi.

Demikian juga macamnya surga juga 8 (delapan), yaitu;
  1. Darul jalal terbuat dari mutiara putih.
  2. Darus salam terbuat dari yakut merah.
  3. Al-Ma’wa terbuat dari zabarjut hijau,
  4. Al-Khulud terbuat dari marjan merah kuning.
  5. An-Na’im terbuat dari perak putih
  6. Al-firdaus terbuat dari emas merah.
  7. ‘Adn  terbuat dari intan putih
  8. Al-Qarar terbuat dari  emas merah, surga paling agung dan mulia.
YPP.DUA didirikan pada tanggal 8, bulan 8, jam 8, tahun 2.00.5. dengan harapan yayasan ini menjadi jala masuk surga  dan memilih surga Allah. Sedangkan angka 2.00.5 nilainya = 7, yang merupakan simbul dari pendiri, yaitu KH.Kharisudin Aqib.

Karakter yayasan ini dapat dilihat dalam psikologi al-qur’an, sebagai berikut;
Kondisi alamiyahnya sama dengan juz 8, yang terdiri dari 55.ayat  surat al-an’am (binatang ternak) dan 87 ayat surat al-a’rof. Maka di awal-awal banyak diikuti pribadi-pribadi al-an’am. Seterusnya akan berada di tempat-tempat yang terhormat. Jumlah ayat ini (55+87=142 – 114= 28) menunjukkan pada surat al-qashas, maka yayasan ini insya allah akan menjadi kisah yang baik dan bahan cerita bagi masyarakatnya.

Karakter pribadinya sebagaimana surat ke 8, yakni al-anfal (harta rampasan), maka insya allah yayasan ini akan berlimpah dengan harta dan kekayaan berkah perjuangan pendiri dan para leluhurnya. Senantiasa diberi kehormatan , pertolongan dan ketenangan hati oleh Allah sehingga harus senantiasa bersyukur. Baca ayat ‘ain ke 8 juz 8. ‘ain ke 1 dan ke 8 Surat ke 8.

Musuhnya kebanyakkan adalah orang-orang bodoh, yang tidak percaya dan anti pati. meraka itu adalah setan-setan yang berupa manusia dan jin  (ayat 1-2 juz 8.) tinggalkanlah mereka dan apa saja yang mereka ada-adakan.

Cara memenej yayasan ini harus mengacu pada kepemimpinan nabi yakni sabar dan terus menerus mengajak berjuang.  Berjuang untuk meninggikan kalimat Allah dan meratakan rahmat-Nya bagi seluruh alam.
Read more…

POLA TASAWUF

Tasawuf sebagai ilmu dalam Islam, kelahirannya bersamaan dengan ilmu-ilmu keislaman yang lain , yakni sekitar abad ke 2-3 Hijrah. Artinya sebagai ilmu yang mandiri tasawuf juga belum ada pada zaman Nabi dan Sahabat. Karena semua ilmu agama pada kedua kurun tersebut masih inhern  (satu bagian yang tak terpisahkan) dalam prilaku dan sikap mental  Nabi dan para pengikutnya. Sehingga tasawuf sebagai ilmu dan ilmu-ilmu lain yang mandiri pada saat itu juga belum dikenal.

Para ulama’ berspekulasi tentang terminologi tasawuf, karena perbedaan spikulasi tentang asal kata tasawuf itu sendiri. Ada yang berpendapat bahwa tasawuf berasal kata dari Shuffah (pelana kuda), karena dinisbatkan kepada Ahlus shuffah, yakni para sahabat nabi yang mempergunakan seluruh hidupnya hanya untuk beribadah kepada Allah. Mereka  tinggal di samping masjid nabi dan berbantalkan pelana kuda (Shuffah). Ada juga yang berpendapat bahwa tasawuf berasal dari kata Shuf  (woll kasar). Karena dinisbatkan kepada para wali  dan orang-orang yang dengan sengaja  berpola hidup sangat sederhana dengan berpakaian kulit binatang (woll kasar) sebagai simbul kesederhanaan hidup. Dan Tokoh yang pertama kali digelari dengan kata al-Shufi  adalah Abu Hasyim al-Kufi al-Shufi (267 H). seorang ahli tasawuf yang sangat sederhana dengan selalu memakai baju dari woll kasar (shuf).

Sedangkan pengertian secara istilah tasawuf sebagai ilmu adalah sutau pengetahuan yang membahas tentang seluk-beluk hubungan antara manusia dengan Tuhannya. Juga ada yang mendefinisikan, bahwa ilmu tasawuf adalah ilmu yang membahas tentang hal-ihwal jiwa, baik yang menyangkut sifat-sifat, penyakit-penyakitnya dan cara pembersihannya dalam rangka  suluk  “berjalan menuju Allah”.  Berikut ini adalah sekilas tentang sejarah perkembangannya.(Bersambung...)
Read more…

SHOLAWAT ULUL ALBAB